Sabtu, 23 Januari 2010

Super Bubur dan Migelas

Instant - Resep Cara Membuat Bubur Instan Sarapan Cepat Dalam 5 Menit, Praktis, Ekonomis Dan Lumayan Enak

Super Bubur adalah produk baru dari Mayora yang merupakan prosuk bubur instan pertama di Indonesia. Produk ini dikemas dalam kemasan plastik mirip chiki dengan udara yang penuh di dalamnya untuk menjaga produk tidak remuk. Saat ini Super Bubur Instant sedang melakukan promosi yang gencar dengan banyak melakukan iklan di media massa serta memberikan pendidikan kepada masyarakat tentang cara pembuatannya. Harga Super Bubur lumayan murah, yakni sekitar kurang lebih Rp. 2.500,- per bungkus. Cukup murah dan terjangkau untuk semua lapisan masyarakat.

Bila diingat-ingat kembali beberapa tahun yang lalu mungkin kita akan ingat produk gagal nasi instant Tara Nasiku yang tidak laku di pasaran karena cara pembuatannya yang sulit dan sangat tidak praktis. Cara menghidangkan serta rasa Tara Nasiku juga ternyata tidak sesuai dengan yang digembor-gemborkan di Iklan. Mungkinkah Super Bubur akan mengalami kegagalan total seperti Tara Nasiku atau justru akan sukses dan akan menggoyang angka penjulan Indomie mie instant. Kita lihat saja nanti.

Di dalam kemasan Super Bubur terdapat satu bungkus bahan nasi instan, krupuk / crackers, bawang goreng, kecap dan sambal. Untuk membuatnya tidak perlu direbus seperti mie instan. Cukup siapkan sebungkus Super Bubur, piring / mangkuk, sendok dan air panas 250cc. Kalau semua bahan tela h siap maka untuk membuat Super Bubur caranya adalah masukkan bahan bubur yang telah bercampur daging ayam instant ke dalam wadah piring atau mangkok. Tuang air panas 250 cc lalu aduk-aduk sampai rata dan kemudian diamkan selama 3 menit. Setelah itu Bubur sudah jadi dan diap ditaburi bawang goreng, kecap, saus sambal dan kerupuk di atasnya. Mudah dan praktis untuk dibawa kemana-mana.

MIGELAS INSTAN BERGIZI, wueeenakkk

Bagi para pemalas yang maunya gampang untuk menikmati sesuatu, apalagi makanan, emang harus selalu tau apa saja yang bisa kita lakukan kalau udah waktunya mau makan, tapi nggak punya banyak kemauan untuk melakukan sesuatu yang ribet.

Dan kalau anda penikmat mie instan, ada satu produk yang sangat saya rekomendasikan buat anda yang hobi makan mie instan tapi nggak mau ribet untuk bikinnya.

Adalah Mie Gelas, yah.. makanan instan yang satu ini emang sangat memudahkan kita untuk menikmati mie instan. Nggak perlu pake nyalain kompor atau mendidihkan air. Tinggal masukan aja mienya kedalam gelas, tuangkan air panas secukupnya, tunggu sampai tiga menit, mie instan mini praktis siap kita nikmati.

Namun sayangnya ini terlalu mini dan nggak bakal kenyang kalau kita hanya makan satu aja, nah.. mending sekalian aja dua. Ada banyak pilihan rasa yang bisa kita pilih sesuai selera, dan bumbunya udah lengkap.. kaya ada sayrannya pula. Udah bikinnya gampang, rasanya enak, lengkap lagi...
Kelebihan: rasanya enak, bikinnya praktis
Kekurangan: nggak kenyang klo makannya cuma satu HARUS 5 KALEEE

Jumat, 08 Januari 2010

Barometer Sepak bola ada di Malang

Terdapat 2 kesebelasan kontestan Indonesia Super Liga :

1.PERSEMA.

Berdiri: 1953
Ketua Klub: Peni Soeprapto
Julukan: Laskar Ken Arok
Suporter: Ngalamania
Stadion: Gajayana, Malang, Jawa Timur.


Meski berdiri sejak 1953, sepak terjang tim mantan Perserikatan yang satu ini justru kalah pamor dari tim sekotanya Arema Malang. Penyebabnya, karena prestasi yang ditorehkan tim milik Pemkot Malang ini tidak sementereng saudara mudanya tersebut.

Sejak tampil di pentas Liga Indonesia pada musim kompetisi 1994/95, prestasi terbaik tim ini hanya menempati peringkat ke-4 di grup D pada
musim kompetisi 1998/99. Selebihnya, Persema selalu berada di papan tengah dan bahkan tak jarang berada di papan bawah.

Tim ini pernah terlempar ke divisi satu pada musim kompetisi 2003. Dua musim berada di kompetisi level kedua, Persema kembali promosi ke divisi utama setelah masuk enam besar di divisi satu. Tapi, mereka kembali gagal meraih tiket ke Superliga di musim lalu karena hanya menempati peringkat ke-13
wilayah Timur.
Prestasi

Liga Indonesia
1994/95: Peringkat ke-12 divisi utama wilayah Timur
1995/96: Peringkat ke-13 divisi utama wilayah Timur
1996/97: Peringkat ke-8 divisi utama wilayah Timur
1997/98: Peringkat ke-5 divisi utama wilayah Timur (Liga dihentikan)
1998/99: Peringkat ke-4 divisi utama grup D
1999/00: Peringkat ke-8 divisi utama wilayah Timur
2001: Peringkat ke-7 divisi utama wilayah Timur
2002: Peringkat ke-10 divisi utama wilayah Timur (degradasi ke divisi I)
2003: Peringkat ke-3 divisi I grup B
2004: Peringkat ke-6 divisi I (promosi ke divisi utama)
2005: Peringkat ke-7 divisi utama wilayah Timur
2006: Peringkat ke-7 divisi utama wilayah Timur
2007: Peringkat ke-13 divisi utama wilayah Barat
2008 : Reunerup Divisi Utama
2009 : Promosi ke Indonesia Super Liga 2009-2010


2. AREMA INDONESIA

Berdiri: 11 Agustus 1987
Alamat:Jl. Panderman No.2A Malang
Telepon: (0341) 551462, 586047
Ketua Klub: Darjoto Setyawan
Stadion: Kanjuruhan dan Gajayana, Malang

Persatuan sepakbola Arek Malang atau lebih dikenal dengan sebutan Arema Malang adalah sebuah klub profesional yang berkedudukan di Kota Malang, Jawa Timur. Tim berjuluk Singo Edan saat ini adalah salah satu kontestan Superliga 2008/09, kompetisi sepakbola paling bergengsi di tanah air.

Semula tim yang lahir pada 11 Agustus 1987 atas dasar prakarsa Acub Zaenal, pencetus lahirnya klub Galatama, ini bernama Aremada. Yakni gabungan klub lokal Malang Armada 86 dan Arema. Namun nama itu tidak bisa langgeng. Beberapa bulan kemudian diganti menjadi Arema 86.

Upaya untuk mempertahankan klub Galatama Arema 86 banyak mengalami hambatan, bahkan tim yang diharapkan mampu berkiprah di kancah Galatama VIII itu mulai terseok-seok karena kesulitan dana.
Dari sinilah, Acub Zaenal bersama putranya Lucky, lantas mengambil alih dan berusaha menyelamatkan Arema 86 agar bisa tetap survive.

Nama Arema 86 pun diubah menjadi Arema dan ditetapkan berdirinya pada 11 Agustus 1987 sesuai akte notaris Pramu Haryono SH No 58. Sejak saat itu, Arema mulai menggelar persiapan layaknya sebuah tim profesional. Baik itu menyangkut skuad timnya maupun fasilitas bagi semua pemain dan ofisialnya.

Prestasi klub Arema dikancah sepakbola nasional terbilang pasang surut. Hal itu karena tergantung pembiayaan klub yang menjadi kendala utama. Maklum saja karena bukan klub "Plat Merah" sehingga tidak mendapatkan kucuran dana APBD. Meski demikian, mahkota juara Galatama pernah mereka rebut pada musim kompetisi 1992.

Sejak mengikuti Liga Indonesia, gabungan klub dari Perserikatan dan Galatama, Arema tercatat pernah tiga kali masuk putaran kedua atau babak delapan besar. Namun kendala finansial terus saja menghimpit perjalanan klub ini, hingga akhirnya diakuisisi kepemilikannya oleh PT Bentoel Internasional Tbk pada pertengahan musim kompetisi 2003.

Akibat krisis keuangan itu pun membuat Arema turun kasta di divisi satu. Tapi dengan kekuatan finansial baru, Arema hanya satu musim berada di divisi satu dan kembali promosi dengan status sebagai juara. Sejak saat itu prestasi Arema cenderung stabil hingga menembus Superliga, kompetisi kasta tertinggi di tanah air yang baru pertama kali digulirkan musim ini.
Peluang Juara

Sebagai tim yang padat modal, peluang Arema Malang tampil sebagai juara Superliga musim ini cukup terbuka. Terlebih dengan selisih poin yang tidak begitu jauh dengan Persipura Jayapura yang tampil sebagai juara paruh musim. Dengan melakukan penambahann amunisi, Arema tentunya berpeluang menjadi yang terbaik.

Satu hal yang mesti menjadi fokus utama Arema adalah mencari tukang gedor yang haus gol di putaran kedua. Baik itu pemain lokal maupun asing. Maklum saja karena kendala utama tim ini adalah mandulnya barisan depan, tentu dengan tidak mengabaikan lini lain yang juga mutlak harus diperbaiki.

Prestasi


Galatama

Juara: 1992/93

Liga Indonesia

1994/95: Peringkat ke-6 Divisi Utama Wilayah Timur
1995/96: Peringkat ke-12 Divisi Utama Wilayah Timur
1996/97: Peringkat ke-3 Divisi Utama Wilayah Barat
1997/98: Kompetisi dihentikan
1998/99: Peringkat ke-3 Divisi Utama Wilayah Tengah
1999/00: Babak Delapan Besar Divisi Utama
2001: Babak Delapan Besar Divisi Utama
2002: Babak Delapan Besar Divisi Utama
2003: Peringkat ke- 17 Divisi Utama (Degradasi ke Divisi I)
2004: Juara Divisi I (Promosi ke Divisi Utama)
2005: Babak Delapan Besar Divisi Utama
2006: Babak Delapan Besar Divisi Utama
2007: Babak Delapan Besar Divisi Utama (Lolos Superliga)

Copa Indonesia

Juara: 2005, 2006

Disini menunjukan bahwa peserta kontestan Indonesia Super Liga 2009-2010 terdapat 2 kesebelasan dalam 1 kota dengan kata lain : ALL INDONESIA SUPER LIGA .
bisa juga disebut Barometernya Sepak bola indonesia adalah kota Malang.